suasana sepi malam dingin,
aku masih termenung sepi,
mana pergi senyuman manis
mana hilangnya ceria hati
aku menangis tak siapa yang tahu
hanya pada Illahi aku letakkan harapan
rindu dihati kian menjalar
ingin kembali ke kampung halaman
siapalah aku hanya insan biasa
yang punya hati serupa kalian
rindu-rindu dimamah hari
kian terseksa sikap diri
depan kawan tunjuk berani
dibilik sepi tempat sembunyi
saat indah dihitung selalu
bulan mac menjadi penentu
habis manis sepah dibuang
maniskan bibir dengan senyuman
hasil nukilan,
shila ismail
No comments:
Post a Comment